SALISMA.COM (SC), Pekanbaru – Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mendadak muncul pada kegiatan Pekanbaru Heritage Walk, Minggu (12/03/2017) pagi. Mengenakan pakaian olahraga dan tanpa pengawalan, Andi Rachman, sapaan akrabnya berbaur dengan warga untuk mengikuti kegiatan napak tilas menyusuri peninggalan bersejarah di Kecamatan Senapelan, Pekanbaru.
Kegiatan Heritage Walk itu menyusuri peninggalan sejarah di pinggiran Sungai Siak. Salah satunya Rumah Singgah Tuan Kadi yang merupakan cagar budaya peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura.
“Saya menikmati menjelajah peninggalan bersejarah di tepi Sungai Siak, Kota Pekanbaru. Saya ingin melihat langsung bagaimana potensi wisata dan animo masyarakat di lokasi bersejarah di tepian Sungai Siak. Ternyata ini sangat potensial untuk dikembangkan jadi destinasi wisata di Kota Pekanbaru,” ujar Andi Rachman.
Lebih lanjut dia mengatakan, Pemprov Riau berencana mengembangkan tepian Sungai Siak sebagai destinasi wisata berbasis water front city. Menurut dia, pembangan pariwisata Riau akan menggali potensi dari budaya dan sejarah yang ada di empat sungai besar yang ada, yakni Sungai Siak, Kampar, Rokan dan Indragiri.
Dia menyebutkan, pembangunan pariwisata di Riau akan melibatkan masyarakat setempat. Serta berkoordinasi lintas sektoral dan melibatkan pemangku kepentingan yang terkait. Sehingga tetap bisa melestarian peninggalan bersejarah dan kearifan lokal masyarakatnya.
“Saya lihat semua pihak mulai berperan, salah satunya seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau, mereka mengembangkan konservasi Desa Buluh Cina ditepi Sungai Kampar dengan menempatkan dua gajah jinak disana,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman mengatakan, di sekitar Kecamatan Senapelan ditepi Sungai Siak masih banyak objek-objek wisata menarik yang dapat ditemui. Melalui kegiatan yang dilakukan pelaku wisata dari pihak swasta, seperti Pekanbaru Heritage Walk, dapat membantu mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di Kota Pekanbaru. (*)