SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Hingga saat ini baru sekitar 60 persen warga Kota Pekanbaru mengikuti program jaminan kesehatan nasional melalui BPJS Kesehatan. Baik peserta mandiri maupun penerima upah.
“Saat ini baru 60 persen keikutsertaan masyarakat dalam program JKN KIS di Pekanbaru. Baik peserta mandiri maupun pekerja penerima upah. Sementara kabupaten lain sudah ada yang mencapai 90 persen” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Eddy Martadinata.
Untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam program nasional itu, BPJS Kesehatan menjalin kerja sama dengan 12 kecamatan di Pekanbaru. Penandatanganan kerja sama itu dihadiri langsung oleh Pj Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger, Selasa (2/4).
Eddy mengatakan, melalui kerja sama ini mendekatkan pelayanan JKN KIS pada masyarakat. Pendaftaran peserta mandiri bisa dilakukan melalui kantor kecamatan karena BPJS Kesehatan menyediakan drop box.
“Kita yakin penempatan dropbox di kecamatan ini akan efektif. Di tempat lain kita lihat keberhasilannya cukup tinggi. Saat ini pun kita lihat baru dua minggu hasilnya sudah terlihat,” katanya.
Pj Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger mengapresiasi langkah yang diambil BPJS Kesehatan. Dengan kerjasama dan sosialisasi yang dilakukan akan memberikan rasa nyaman pada masyarakat. Edwar berharap dengan adanya kerjasama, jumlah 60 persen kepesertaan masyarakat, bisa segera mencapai 100 persen secepatnya.
“Mudah-mudahan dengan waktu yang ada bisa dinaikkan dari 60 persen menjadi 90 hingga 100 persen. Camat saya minta ikut membantu yang dibutuhkan BPJS Kesehatan dalam pendataan masyarakat di daerah masing-masing,” katanya. (*)
