oleh

Wabup Siak: Stop Bangunan Megah, Prioritaskan Infrastruktur Dasar

SALISMA.COM, SIAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menegaskan komitmennya untuk tetap memprioritaskan kebutuhan dasar masyarakat, meskipun kondisi keuangan daerah belum sepenuhnya pulih akibat tekanan fiskal yang cukup berat.

Salah satu komitmen tersebut adalah pengakomodasian pembangunan Jalan Bhayangkara di Kecamatan Lubuk Dalam yang telah lama dinantikan oleh warga setempat.

“Insya Allah untuk Jalan Bhayangkara tahun 2025 ini sudah bisa kita laksanakan. Ini permintaan warga sejak beberapa tahun lalu,” kata Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, saat memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Lubuk Dalam, Selasa (17/6/2025).

Sejak dilantik awal Juni 2025, ia bersama Bupati Afni langsung dihadapkan pada tantangan berat, yakni beban Tunda Bayar (TB) yang mencapai Rp327 miliar.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan tetap menjadi prioritas.

“Di tengah kondisi keuangan daerah yang sulit. Kami bukan mulai dari nol, apalagi surplus, tapi dari minus. Namun kita coba selesaikan Tunda Bayarnya,” ujar dia.

Budi juga menyebut salah satu dampak nyata dari kondisi defisit tersebut adalah tunda salur dana desa, termasuk untuk Kampung Lubuk Dalam yang belum dibayarkan sejak Januari.

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan menyatakan bahwa solusi sedang diupayakan.

“Kami sudah rapat melalui Zoom dengan Ibu Bupati, sedang dihitung. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dibayarkan. Tapi kami mohon maaf, mungkin baru bisa satu atau dua bulan dulu, daripada tidak sama sekali,” kata dia.

Ia menegaskan bahwa pembayaran akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan fiskal daerah.

“Pokoknya ada uang, kita bayar. Ada uang, kita bayar. Tak usah lengah lagi. Kita main gas saja,” tegas dia.

Kepada camat dan penghulu, Wabup Budi berpesan agar senantiasa peka terhadap kondisi sosial masyarakat.

“Ibarat kata, jarum jatuh pun harus tahu. Karena kita ini pelayan masyarakat,” kata dia.

Menanggapi masih adanya warga kurang mampu yang tinggal di rumah tidak layak huni, ia meminta agar pemerintah kampung dan kecamatan turut mengupayakan bantuan melalui program Baznas atau aspirasi dari anggota DPRD Provinsi.

Mengakhiri sambutannya, Syamsurizal mengajak masyarakat untuk tetap optimistis dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

“Mari kita berdoa semoga negeri kita dijauhkan dari musibah, dan APBD kita terus mengalami peningkatan sehingga kita bisa berbuat banyak demi masyarakat yang kami cintai,” ujar dia. (Infotorial)